Ulas Syair Wong Jowo Ojo Jawal
wong jowo ojo jawal.
jowo jawal jawane kadhal.
opo sliramu njowo, mitraku.
gene-o kok ngiris atiku?
(Orang jawa gak boleh
jawal. Jawa jawal seperti kadal. apa kamu tau, temanku. kenapa kau mengiris
hatiku?)
ronggowarsita lan aristoteles.
yasadipura lan sokrates.
padho dene pujonggo linuhung.
podho dene pujonggo kang agung
(Ronggowarsita dan
aristoteles. yasadipura dan sokrates. Mereka semua pujangga yang luruh. Mereka
semua pujangga yang besar)
yen kok semak buku filsafat
yen kok semak ilmu masyarakat.
mung ana siji keblat,
kang ajine ora mekakat.
kang gawe ati ngronto.
sawit mung
aristoteles lan sokrates,
sinebut sinobya ukoro.
rinoncen kembang maneko
(jika kamu simak buku
filsatat. jika kamu simak ilmu masyarakat. ada satuhal yang akan kau ketahui
dan itu sangat berharga sekali. Membuat hati kita miris. hanya karena
aristoteles disebut sebagai penyair (filsuf) yang hebat)
o, ronggowarsito
o, yasadipuro.
awit apa basa jowo.
kang ora
bisa diwaca?
awit apa mung basa latin.
kang ora bisa anuntun batin?
(o. ronggowarsita o, yasadiura. apa hanya kerena bahasa jawa
yang tak bisa dibaca? apa kerena bahasa latin yang tidak bisa menuntun bhatin?)
wong jowo ojo jawal.
jowo jawal jawane kadhal.
apa sliramu njowo, mitraku.
gene-o kok ngiris atiku?
(orang jawa jangan jawal. jawa jawal seperti kadal. apakah
kamu tau, temanku. kenapa kok mengiris hatiku?)
kecubung ungu ing taman kutho
iki kahanan kang nembe teko.
apa sliramu bakal wudho.
melu-melu ngumbar dhodho?
(kecubung ungu di taman kota. ini keadaan yang baru datang.
apakah kalian semua akan ikut telanjang. ikut-ikut memamerkan dada.)
wiwawite lesmbadhong.
tabik-tabik sunan kali.
kita ngadeg
ing grumbul srengenge.
kita wani ndudah ati?
(wiwawite lesmbadhong. tabik-tabik sunan kali. kita berdiri
di atas matahari. kita berani untuk membukak hati?)
*Nah begitulah kurang lebih terjemahanya dalam bahasa Indonesia,
mari sekarang kita ulas satu persatu.
1. tentunya anda semua tau tentang aristoteles dan
sokrateskan, setidaknya pernah dengar-lah. mereka berdua adalah filsof barat
yang terkenal itu, bahkan mereka terkanal sebagai Bapak filsuf barat. Begitu
juga dengan ronggo warsito dan yasadipuro, mereka berdua juga bapak sastra
jawa, namun kebanyakan dari kita tidak kenal dengan leluhur sastra mereka.
2. Perbedaan tentang aristoteles/socrates dengan Rangga
warsito/Yasadirpua:
- kalau socrates dan
aristoteles filasfatnya dengan mengejar definisi absolut dari suatu masalah
melalui suatu dialektika. Dan seacar histori filsafa socrates sendiri
menimbukan pertanyaan, karena tidak pernah diketahui socrates menuliskan hasil
pemikiran-nya. - Sedang untuk
Ranggawarsita dan Yasadipura ada;ah pujangga besar dari tanah jawa, hasil karya
mereka lebih banyak mengandung peringatan, wejangan, dan memiliki makna
kehipudan yang bagus. Salah satu penggalan dari karya Ranggo Warsito dalam
serat Dzaman Edan adalah "Sak Bedjo-Bedjo ne wong lali, Iseh Bedjo wong
kang eling kelawan waspodo" -seuntung-untungnya orang lupa, masih untung
orang yang ingat dan waspada-.
3. Syair di atas mengajak kita untuk mengingat kembali dua
pujangga jawa yang hebat itu, dimana setiap hasil karyanya selu ada nasehat
yang sangat penting dan berarti. Bukan-nya malah melupakan sastra negri sendiri
yang kaya akan arti dan nasehat (wejangan) yang penting, tetapi malah
mengagungkan filsuf yang masih bingung dan mencari-cari arti.
Nah,,, munkin begitulah teman-teman tentang terjemahan syair
tersebut dalam bahasa Indonesia dan tentang makna (maksud) dari syair tersebut.
Dimana di bagaian akhir syair tersebut seakan-akan menayakan dengan tegas
kepada kita dan menantang kita apakah kita berani menunjukan siapa diri kita
(orang jawa) sebenarnya, atau kita malah akan mengikuti gaya mereka dan sedia
di injak-injak oleh mereka. Apakah kita benar-benar orang jawa yang mempunyai filsafat
hidup " ENG NGARSO SUNG TULODHO, ENG MADYO MANGUN KARSO, TUT WURI
HANDAYANI". Atau malah mengikuti gaya Belanda yang akan selalu menjajah
negri lain demi urusan perut sendiri.
Sekian dari saya, ada kurang lebihnya mohon maaf,,,
Jika ada kekeliruan bisa di dikoreksi ulang, "mohon
bimbingan-nya".
Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca ini.
By: Admin "koplak"
ini hasil diskusi dengan kawan saya Admin Punakawan Fans Page
dan sebagai ucapan terimakasih sudah mempercayakan pengelolaan Page Punakawan pada saya
"Sebuah Karya dari Sepenggal Rasa"
Kalau ga salah geguritan diatas ditulis oleh Prof. DR Suripan Sadi Hutama (Alm)
BalasHapusSaya pernah denger puisi ini saat dibacakan oleh teman saya yang mengikuti lomba baca puisi bahasa Jawa waktu itu dia masuk kelas dan membaca puisi ini dengan sangat tegas marah | SMK N 2 Purworejo angkatan 2021 | Siaran Chandra Kirana Youtube
BalasHapus