**IK-RAR**
waktu yang berjalan tak sanggup kujinakkan
begitu juga langkahmu, tetap berlalu
tak dapat juga ku menahanmu
dan seperti biasa,
aku tak mampu tuk berbuat
hanya mengIkhlaskanmu tuk pergi
luka dan pedih,,,
tak dapat kubedakan dengan senyum
dalam kebisuan,
hanya mampu pandangi langkahmu
yang menghilang, membekas sebuah bayang
kepakan sayap kehidupan
mencoba setegar hari kemarin
menepis air mata,
mengucurkan sebuah dendam rindu
tak terasa sang dewi malam bersembunyi di awan hitam
mengintip sambil memaki kepencundang
terhimpit malam tertusuk dingin
dibekukan oleh seuntai rindu
terurai mimpi, terjaga,
dan tersesat di alam imaji
berikan selembar peta,
agar ku temukan jalan lain
tanpa harus mengutit bekas-bekas jejak mu
begitu juga langkahmu, tetap berlalu
tak dapat juga ku menahanmu
dan seperti biasa,
aku tak mampu tuk berbuat
hanya mengIkhlaskanmu tuk pergi
luka dan pedih,,,
tak dapat kubedakan dengan senyum
dalam kebisuan,
hanya mampu pandangi langkahmu
yang menghilang, membekas sebuah bayang
kepakan sayap kehidupan
mencoba setegar hari kemarin
menepis air mata,
mengucurkan sebuah dendam rindu
tak terasa sang dewi malam bersembunyi di awan hitam
mengintip sambil memaki kepencundang
terhimpit malam tertusuk dingin
dibekukan oleh seuntai rindu
terurai mimpi, terjaga,
dan tersesat di alam imaji
berikan selembar peta,
agar ku temukan jalan lain
tanpa harus mengutit bekas-bekas jejak mu
Komentar
Posting Komentar