Catatan Tengah Malam

Denting waktu menunjukkan pergantian hari ini
namun tubuhku belum juga beristirahat
sedang senyummu, hanya menjadi mimpi burukku

aku hanya dapat menuliskan kata,
dalam sebuah coretan tanpa makna
ku redam sejuta kerinduanku
dan kubakar jiwaku, pada kobaran asmaraku

aku tak dapat lenyap, aku tak dapat mati,
aku hanya tersiksa, siksa ternikmat asmara ini
senyumanmu, semakin menyesakkan paru ku
aku tersengal dalam keheningan malam,

bintang yang coba kuurai dari awan hitam
tak dapat ku gapai sebuah angan

dirimu hanyalah mimpi,
hadir dalam alam imaji,
seharusnya aku membencimu,
sebab luka yang kau toreh pada ku,

namun aku tiada sanggup,
namun aku semakin menyayangimu
walau ku sadari, tiada lama lagi
kau tak sendiri lagi,

maka jika benar kau mencintai ku
maka bayang-bayang ku,
akan menjadi mimpi indah terburuk mu,
dan kan kau rasakan,
sesaknya paru ku, sebab kepulan asmaramu

diantara dentingan tengah malam ini
aku hanya dapat melengus dada,
dan membiarkan mu dalam dekap hangatnya

sedang ku disini,
berselimut dingin sepi malam ku

namun tetap ku nikmati semua ini
SenDiRi



"Sebuah Karya dari Sepenggal Rasa"

Postingan populer dari blog ini

Ulas Syair Wong Jowo Ojo Jawal

di balik lagu Metallica Nothing Else Matter

ROKOK Vs JILBAB