KENAPA KOPI....?
Kenapa Kopi?......
Lalu, harus aku jawab apa?
Jika kau tanya kenapa?
Mungkinkah?
itu sebuah akibat dari suatu musabab?
Aku, tak lagi mampu memjawab tanyamu
mungkin aku adalah orang yang fakir kata
Kemudian,
engkau bertanya pada sunyi malam
engkau kembali dengan keluh keheningan
Bukankah kemarin sudah aku bilang
dewi malam bukanlah tempat kau mencari jawaban
Tak semua tanya harus terjawab
Tak semua angan harus menjadi ingin
Bukan,
Aku bukannya lelah mendengar celotehmu
atau,
tak mau lagi menjawab semua tanyamu
Coba kau dengar bahasa kebisuan itu
Mungkin ia lebih jujur dari ucap ku
Kemudian,
engkau pergi tanpa menoleh
Dan aku, masih dalam tanyaku
"KENAPA KOPI"
sambil ku sruput lagi cangkir kosong ku
Lalu, harus aku jawab apa?
Jika kau tanya kenapa?
Mungkinkah?
itu sebuah akibat dari suatu musabab?
Aku, tak lagi mampu memjawab tanyamu
mungkin aku adalah orang yang fakir kata
Kemudian,
engkau bertanya pada sunyi malam
engkau kembali dengan keluh keheningan
Bukankah kemarin sudah aku bilang
dewi malam bukanlah tempat kau mencari jawaban
Tak semua tanya harus terjawab
Tak semua angan harus menjadi ingin
Bukan,
Aku bukannya lelah mendengar celotehmu
atau,
tak mau lagi menjawab semua tanyamu
Coba kau dengar bahasa kebisuan itu
Mungkin ia lebih jujur dari ucap ku
Kemudian,
engkau pergi tanpa menoleh
Dan aku, masih dalam tanyaku
"KENAPA KOPI"
sambil ku sruput lagi cangkir kosong ku
Yogyakarta, 16 Jan 2017
Sisa dari keresahan semalam
"Sebuah Karya dari Sepenggal Rasa"
Komentar
Posting Komentar